Jumat, 26 Februari 2010

bencana di indonesia dan penanggulangannya

Retakan Akibat Gempa Picu Longsor di Ciwidey
Rabu, 24/02/2010 04:24:30
Retakan akibat gempa beberapa waktu lalu, memicu longsor di kawasan perkebunan dan pabrik teh Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey, Kabupaten Bandung. Jumlah korban hingga Rabu siang (24/2) tercatat 17 orang meninggal dan sekitar 60 orang dinyatakan hilang.

“Gempa yang terjadi beberapa bulan lalu di Jawa Barat cukup kuat dan mampu menimbulkan retakan di wilayah Ciwidey, yang mungkin tidak disadari masyarakat di sana. Hal itu akan menimbulkan longsor,” papar Priyadi Kardono, Kapus Data Informasi dan Humas BNPB.

Seperti diketahui, tercatat 2 kali gempa mengguncang Bandung dan sekitarnya, dengan kekuatan cukup besar (lebih dari 7,3 SR) terjadi pada 2 September 2009, berpusat di selatan Tasikmalaya, Menurut Priyadi, jika retakan tanah yang dibiarkan tersebut terguyur hujan lebat hingga jenuh, maka dapat mengakibatkan longsor.

Kondisi saat terjadi longsor di Ciwidey, lanjut dia, dilaporkan cukup cerah. Namun, pada Sabtu minggu lalu wilayah Bandung sekitarnya diguyur hujan lebat selama beberapa jam. Berbeda dengan kondisi di Sumatera Barat, kata Priyadi, wilayah Ciwidey sekitarnya, tidak termasuk wilayah yang kerap dilanda longsor. “Tanaman teh sebenarnya mampu menjaga fungsi tanah selama puluhan tahun.

Jika terjadi di Padang, Sumatera Barat, gempa dengan kekuatan tersebut dapat langsung menimbulkan longsor,” ujarnya.

Hingga Rabu siang ini, BNPB menerima laporan sekitar 17 orang meninggal, dan sekitar 60 orang dinyatakan hilang. “Kami tetap berkoordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) di Jawa Barat, kendati penanggulangan bencana tetap tanggung jawab Pemda setempat,” ujarnya.

Dalam hal ini, BNPB menyalurkan dana operasional tanggap darurat sebesar Rp 50-100 juta, di luar bantuan untuk korban dan rehabilitasi pasca gempa. (Lea)

sumber : http://bnpb.go.id/website/index.php?option=com_content&task=view&id=2674&Itemid=60

kekuatan dan kelemahan indomaret

KEKUATAN DAN KELEMAHAN DARI INDOMARET
Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. Dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, cikal bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara.
Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei 2003 Indomaret meraih penghargaan “Perusahaan Waralaba 2003″ dari Presiden Megawati Soekarnoputri.
Hingga Desember 2009 Indomaret mencapai 3892 gerai. Dari total itu 2156 gerai adalah milik sendiri dan sisanya 1736 gerai waralaba milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta, Bali dan Lampung. Di DKI Jakarta terdapat sekitar 488 gerai.
Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto “mudah dan hemat”.

1. Strengths ( kekuatan )
• Indomaret telah mengembangkan franchise yang mempunyai tujuan menjadi assets nasional dalam bentuk jaringan ritail waralaba yang unggul dalam persaingan nasional.
• Investasi franchise Indomaret yang ditawarkan sangat kompetitif,bila dibandingkan dengan Alfamart. Indomaret berkisar antara 300 juta sampai dengan 350 juta,sedangkan Alfamart berkisar antara 300 juta sampai 400 juta.
• Penempatan lokasi pabrik dan head office di beberapa wilayah yang sudah cukup strategis.
• Tingkat upah karyawan yang relatif rendah berkisar 600 ribu rupiah perbulan. Sehingga mampu menekan biaya operasional serendah mungkin.
• Pertumbuhan frainchise Indomaret yang terbukti tinggi di setiap tahunnya.
• Indomaret adalah salah satu franchise yang bergerak dibidang ritail yang siap go Internasional.
• Indomaret mampu menjual barang eceran dengan harga lebuh murah,karena Indomaret mengambil pasokan barang dari salah satu distributor terbesar produk kebutuhan sehari-hari yaitu Indomarco.
• Indomaret merupakan pelopor waralaba bidang ritail di Indonesia. Indomaret mewaralabakan sejak tahun 1997.
2. Weaknesses ( kelemahan )
• Franchise fee yang ditawarkan ralatif tinggi. Franchise fee yang ditawarkan Indomaret yaitu 75 juta rupiah per 5 tahun,sedangkan Alfamart 45 juta rupiah per 5 tahun.
• Berbagai daerah kurang mengenal Indomaret,karena kurangmya promosi.
• Break Event Points yang ditawarkan Indomaret 4 tahun,sedangkan Alfamart antara 3-4 tahun.
3. Opportunities ( peluang )
• Masih terdapat beberapa daerah yang potensial namun belum dimasuki oleh Indomaret. Dengan waralaba Indomaret dapat lebih mudah melakukan eksploitasi ke daerah-daerah yang potensial tresebut.
• Dengan adanya perdagangan bebas, maka peluang mengembangkan franchise akan semakin besar.
• Perlunya promosi yang lebih gencar agar franchise Indomaret lebih dikenal dan laku di pasaran.
• Adanya pangsa pasar yang cukup menjanjikan, dimana di Indonesia bisnis waralaba dalam 1-2 tahun semakin tubuh subur 12,5 %.
• Mempunyai kesempatan untuk memperluas jaringan secara lebih cepat dengan menggunakan modal seminimal mungkin.


sumber : http://indomaret.co.id/about/

Kamis, 18 Februari 2010

visi, misi dan tujuan INDOMARET

VISI
"Terwujudnya Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat Untuk Mencapai Indonesia Sejahtera, Maju, dan Mandiri 2020"

Makna dari Visi Indonesia yang sejahtera, maju dan mandiri tersebut selaras dengan tugas dan fungsi yang menjadi tanggungjawab dan diberikan kepada Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Sejahtera dapat diartikan suatu kondisi masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhan dasarnya. Kebutuhan dasar tersebut berupa kecukupan dan mutu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan, dan kebutuhan dasar lainnya seperti lingkungan yang bersih, aman dan nyaman. Juga terpenuhinya hak asasi dan partisipasi serta terwujudnya masyarakat beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Maju diartikan masyarakat yang mampu bersaing, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu mengakses informasi, kreatif, inovatif dan profesional serta berwawasan ke depan yang luas.
Mandiri diartikan sebagai masyarakat yang mampu mengatasi masalah-masalah di bidan politik, ekonomi, sosial dan keamanan, serta mempunyai prinsip dan dapat bekerjasama dengan negara lain.
MISI
Guna mewujudkan Visi, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat menetapkan Misi. Misi diharapkan dapat terlaksana demi terwujudnya Visi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Adapun Misi Kementerian Koordinator Bidang Kesra adalah :
"Mewujudkan Koordinasi Perencanaan dan Penyusunan Kebijakan, serta Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan, Pengendalian Penyelenggaraan dan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan"






melalui koordinasi kebijakan :
1. Pembangunan kesejahteraan sosial;
2. Pembangunan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan hidup;
3. Pembangunan pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan anak;
4. Pembangunan pendidikan dan aparatur negara serta pemuda dan olahraga;
5. Pembangunan agama, budaya dan pariwisata;
6. Penanggulangan kemiskinan;
7. Pengembangan dan peningkatan sistem informasi, penyediaan tenaga, dana, sarana dan prasarana.
Penyelenggaraan program khusus dari Presiden dan penyelesaian masalah strategis bidang kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan.


TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja kementrian negara republik indonesia, kerja kementrian koordinator bidang kesejahteraan rakyat mempunyai tugas membantu Presiden dalam mengkoordinasikan perencanaan dan penyusunan kebijakan, serta mensinkronkan pelaksanaan kebijakan dibidang kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan.

Untuk melaksanakan tugas dimaksud kementrian koordinator bidang kesejahteraan rakyat menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan dibidang kesejahteraan rakyat dan penangulangan kemiskinan;
2. sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat dan penangulangan kemiskinan;
3. pengendalian penyelenggaraan kebijakan, sebagaimana dimaksud angka 1 dan angka 2;
4. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawabnya;
5. pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;
6. pelaksanaan tugas tertentu yang di berikan oleh presiden;
7. penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan dibidang tugas dan fungsinya kepada presiden



Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, kementrian koordinator bidang kesejahteraan rakyat
mengkoordinasikan :.
1. departemen kesehatan.
2. departemen pendidikan nasional.
3. departemen sosial.
4. departemen agama.
5. departemen kebudayaan dan pariwisata.
6. kementrian negara dan lingkungan hidup.
7. kementrian negara pemberdayaan perempuan.
8. kementrian negara pendayagunaan aparatur negara.
9. kementrian negara perumahan rakyat.
10. kementrian negara pemuda dan olahraga.
11. instansi lain yang dianggap perlu

SUMBER : http://www.menkokesra.go.id/content/view/14/34/