Rabu, 16 Desember 2009

Lihat! Emas Batangan di Museum BI









04 Aug 2009
Museum Bank Indonesia (BI) kini tampil baru dengan adanya penambahan koleksi. Betapa tidak, koleksi benda-benda antik di museum ini terus bertambah. Dan baru-baru ini, pengelola menambah koleksi berupa emas batangan di ruang gold. Di dalam ruangan tersebut, terdapat ratusan emas batangan yang tertata rapi menyerupai piramida di dalam sebuah etalase.

Kendati demikian pengunjung tak perlu khawatir. Sebab, di luar etalase tersebut, pengelola menyediakan satu emas batangan. Sehingga, pengunjung bisa menyentuh langsung benda berharga tersebut. Dari setiap emas batangan yang dipajang, masing-masing memiliki berat 13,5 kilogram.

Selain ruang gold, pengelola juga menambah dua ruangan lagi, yakni perpustakaan dan pusat informasi dengan layar sentuh (touch screen). Karena itu, seluruh pengunjung bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk mendapatkan informasi lebih jauh tentang sejumlah koleksi yang ada di Museum BI.

Dengan adanya penambahan tiga ruangan ini berarti di Museum BI terdapat 9 ruangan. Sebab, sebelumnya sudah ada 6 ruangan, yakni ruang peralihan, ruang teater, ruang sejarah pra-Bank Indonesia, ruang sejarah Bank Indonesia, ruang numismatik, dan ruang auditorium.

Dari 6 ruangan yang sudah ada tersebut yang paling diminati pengunjung, khususnya anak-anak adalah ruang peralihan. Di sini pengunjung bisa menikmati atraksi permainan interaktif melalui proyektor khusus yang menampilkan mata uang melayang. Ketika pengunjung berhasil menangkap salah satu gambar uang berbentuk koin, maka secara otomatis, informasi tentang koin itu akan tersampaikan pada layar yang telah tersedia.

Pengunjung banyak yang mengaku senang dengan ruang peralihan, karena ruangan ini memang dianggap sebagai ruang penyambutan atau yang pertama kali dimasuki sebelum pengunjung masuk ke dalam.

Museum BI ini dibuka untuk umum sejak 15 Desember 2006 dan dibuka untuk umum yang kedua kali dan sekaligus diresmikan pada Selasa 21 Juli 2009. Untuk menjadikan museum bertaraf internasional dibutuhkan waktu yang lama dan dukungan dari pemerintah.

Dengan adanya penambahan koleksi di Museum BI diharapkan bisa menambah daya tarik tersendiri di kawasan Kota Tua. Lokasi Museum BI yang terdapat di Jl Pintu Besar Utara Nomor 3, Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat semakin lengkapnya koleksi di Museum Bank Indonesia, tentu akan semakin menarik minat pengunjung yang datang.

Sejauh ini andalan daya tarik di kawasan Kota Tua masih tergantung dari koleksi di museum-museum, seperti halnya di Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah, Museum Keramik, Museum Wayang, Museum Bank Mandiri, dan terakhir Museum Bank Indonesia.(*/yon/foto:blogspot)

Museum Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia
Lokasi Museum Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia adalah sebuah museum di Jakarta, Indonesia yang terletak di Jl. Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat (depan stasiun Beos Kota), dengan menempati area bekas gedung Bank Indonesia Kota yang merupakan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank yang beraliran neo-klasikal, dipadu dengan pengaruh lokal, dan dibangun pertama kali pada tahun 1828.

Museum ini menyajikan informasi peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa yang dimulai sejak sebelum kedatangan bangsa barat di Nusantara hingga terbentuknya Bank Indonesia pada tahun 1953 dan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia, meliputi pula latar belakang dan dampak kebijakan Bank Indonesia bagi masyarakat sampai dengan tahun 2005. Penyajiannya dikemas sedemikian rupa dengan memanfaatkan teknologi modern dan multi media, seperti display elektronik, panel statik, televisi plasma, dan diorama sehingga menciptakan kenyamanan pengunjung dalam menikmati Museum Bank Indonesia. Selain itu terdapat pula fakta dan koleksi benda bersejarah pada masa sebelum terbentuknya Bank Indonesia, seperti pada masa kerajaan-kerajaan Nusantara, antara lain berupa koleksi uang numismatik yang ditampilkan juga secara menarik.

Peresmian Museum Bank Indonesia dilakukan melalui dua tahap, yaitu peresmian tahap I dan mulai dibuka untuk masyarakat (soft opening) pada tanggal 15 Desember 2006 oleh Gubernur Bank Indonesia saat itu, Burhanuddin Abdullah, dan peresmian tahap II (grand opening) oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 21 Juli 2009.

Museum Bank Indonesia buka setiap hari kecuali Senin dan hari libur nasional dan mengunjunginya tidak dipungut biaya.

Dana Reses DPRD Gresik Rp 500 Juta

GRESIK--Setelah 'pelesir' ke sejumlah daerah, 50 anggota DPRD Kabupaten Gresik bakal melakukan reses (untuk menjaring aspirasi) dengan anggaran Rp 500 juta. Para wakil rakyat ini akan melakukan reses selama 7 hari, terhitung mulai Sabtu (26/12) tahun 2009 hingga Jumat (1/1) tahun 2010.

Untuk menunjang reses itu, masing-masing 50 anggota dan pimpinan DPRD mendapatkan uang saku, besarannya sama, yakni Rp 10 juta per orang. Dengnan demikian, total anggaran APBD Gresik 2009 di pos sekretariat DPRD yang dikeluarkan untuk reses tersebut mencapai Rp 500 juta.

Menurut Wakil Ketua DPRD Gresik, Susiyanto, 50 anggota dan pimpinan DPRD melakukan reses selama 7 hari (seminggu). Reses dimulai Sabtu (26/12). Reses itu untuk jaring aspirasi masyarakat.

Masing-masing anggota dan pimpinan lakukan reses di daerah pemilihan (dapil) masing-masing, kata Susiyanto, Rabu (16/12). Dia mengakui, kalau reses itu masing-masing anggota dan pimpinan DPRD mendapatkan uang. Namun, ia mengaku tidak tau berapa besar uang reses tersebut.

Kalau mengacu aturan DPRD periode 2004-2009, reses dilakukan masing-masing anggota DPRD dengan melakukan pertemuan dengan masyarakat. Pertemuan dilakukan 2 kali, masing-masing pertemuan dihadiri minimal 100 orang (warga). Untuk kegiatan tersebut, anggota DPRD hanya menyediakan konsumsi, dan tempat, dan keperluan lain.

Masyarakat tidak boleh dikasih uang saku setelah ikut reses. Sebab, pemberian uang transpor itu bisa dikategorikan suap. Karena itu, BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) melarang. Mantan anggota DPRD Gresik, Thohirin, mengaku uang reses Rp 10 juta tidak cukup untuk mengadakan kegiatan reses karena uang itu tidak diterima utuh oleh anggota DPRD. Sebanyak Rp 10 juta dipotong PPN (pajak pertambahan nilai) dan PPh (pajak penghasilan) 15 persen, sehingga tinggal sekitar Rp 8 juta. uki/rif

ICMI: Serahkan Kasus Century pada Proses Hukum

ICMI: Serahkan Kasus Century pada Proses HukumM SYAKIR/REPUBLIKA

Ketua Presidium ICMI, Azyumardi Azra (kiri) berdiskusi dengan anggota Presidium lainnya di antaranya mantan menteri BUMN Sugiarto (kedua kiri), Nanat Fatah Nasir (kedua kanan) serta Muslimin Nasution (kanan) saat membacakan sikap ICMI terhadap kasus Bank

JAKARTA--Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) meminta agar kasus Bank Century diproses sesuai hukum seadil-adilnya dengan prinsip praduga tak bersalah dan tidak pandang bulu. "Siapapun yang melanggar hukum perlu ditindak sesuai dengan peraturan perundangan yang ada," kata Wakil Ketua Majelis Pakar ICMI Soegiharto saat membacakan sikap ICMI di Jakarta, Rabu.

Terkait proses politik di DPR, ICMI berharap Panitia Angket Century melakukan penyelidikan kasus itu secara non partisan sehingga dapat mengungkap fakta yang sebenarnya. "Kegiatan Pansus DPR untuk hak angket Bank Century sebaiknya digelar secara terbuka agar masyarakat mengetahui secara transparan dan objektif apa yang sedang dibahas dalam pansus," katanya.

ICMI juga berharap penyelesaian kasus Bank Century dilakukan secara fokus dan cepat agar tidak menimbulkan kegelisahan di masyarakat yang akhirnya mengakibatkan terjadinya krisis kepercayaan kepada pemerintah yang mengganggu jalannya pembangunan.

ICMI mengajak seluruh elemen "civil society" untuk terus mengawasi dan mendorong agar proses penegakan hukum dalam kasus Bank Century berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga keadilan dapat segera terwujud. Pada sisi lain, kalangan elite politik diharapkan dapat lebih mengedepankan sikap kedewasaan dan kearifan sehingga tercipta kondisi sosial politik yang kondusif.

Sementara itu Ketua Presidium Majelis Pengurus Pusat ICMI Prof Dr Azyumardi Azra meminta masyarakat tidak terlalu cepat menghakimi Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait kasus Bank Century. Menurut dia, Boediono dan Sri Mulyani harus diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan kepada Panitia Angket Century. Untuk itu, Panitia Angket Century harus memanggil keduanya. "Kalau mereka tidak datang, itu 'contemp of parliament'," kata dia. ant/kpo

Resep Minuman - Resep Minuman Spesial Lebaran

Resep Kue - Puding Warna Spesial

Resep Kue - Puding Warna Spesial

Bahan :


• 400 cc susu segar
• 100 gr gula paisr
• 2 batang agar agar
• 2 butir telur ayam
• Vanili secukupnya

Cara membuat :

• Agar agar direndam dalam air dingin selama 15 menit, kemudian dimasak hingga hancur
• Masukkan susu dan gula pasir sambil diaduk aduk
• Kocok kuning telur ditambah sedikit gula kemudian campurkan ke sus sambil diaduk perlahan. Setelah itu masukkan agar agar yang telah dimasuk sambil disaring.
• Setelah tercampur baru Anda masukkan kedalam putih telur kemudian aduk hingga rata
• Beri pewarna sesuai dengan selera
• Masukkan kedalam cetakan yang sudah dibasahi sedikit dengan air
• Biarkan hingga keras kemudian dipotong potong.
• Sajikan untuk keluarga anda